BerandaBogor.com – Para pemimpin yang tergabung dalam Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) akan melakukan pertemuan secara virtual dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang digelar pukul 19.00-21.00 WIB, Jumat (20/11). KTT APEC 2020 yang dipimpin oleh Malaysia selaku ketua saat ini, akan meluncurkan APEC Post-2020 Vision sebagai kelanjutan dari visi APEC pasca-Bogor Goals.
“Bogor Goals resmi berakhir 2020, sekarang dirumuskan suatu visi baru setelah 2020 sebagai visi 20 tahun ke depan bagi APEC,” kata Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kementerian Luar Negeri, Andre Omer Siregar di Jakarta, Kamis (19/11).
Bogor Goals ditetapkan pada 1994 setelah para pemimpin APEC bertemu di kota Bogor, Indonesia, sebagai sasaran jangka panjang untuk perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka di Asia Pasifik. Saat itu, para pemimpin APEC termasuk mantan presiden Soeharto dan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton menetapkan tenggat waktu Bogor Goals tidak lebih dari 2020.
Aspirasi kolektif tersebut menjadi salah satu prakarsa utama APEC. Bogor Goals disebut telah menginspirasi ekonomi anggota APEC agar melakukan tindakan individu dan kolektif untuk mengurangi hambatan perdagangan dan investasi, salah satunya penurunan tarif dari 17% pada 1980-an menjadi saat ini sekitar 5%. Meskipun, perdagangan bebas dan investasi tidak tergantung pada tarif saja.
Andre mengatakan Presiden RI Joko Widodo dalam pidatonya akan menekankan pentingnya semangat Bogor Goals yang diluncurkan pada 1994 untuk perdagangan dan investasi dengan memastikan kepentingan ekonomi maju dan berkembang.
“Namun saat ini ada masalah cukup genting, Presiden Jokowi akan menekankan pentingnya merajut kembali strategic trust (kepercayaan strategis) mengingat rivalitas antara beberapa ekonomi besar semakin tinggi dan perbedaannya semakin menguat dan berdampak pada semangat kerja sama di APEC,” kata Andre.
APEC adalah forum ekonomi kawasan yang berdiri pada 1989 untuk memanfaatkan saling ketergantungan yang tumbuh di Asia-Pasifik. Tujuan 21 anggota APEC adalah menciptakan kesejahteraan lebih besar untuk rakyat di kawasan dengan mempromosikan pertumbuhan seimbang, inklusif, berkelanjutan, inovatif, dan mengamankan pertumbuhan dengan mempercepat integrasi ekonomi kawasan.
“Buat Indonesia, kita mendorong upaya pengaktifan kembali perekonomian atau pemulihan ekonomi, mendorong reformasi struktural termasuk kita meluncurkan Omnibus Law,” kata Andre.
Selain APEC Post-2020 Vision, Andre menyebut KTT APEC 2020 juga direncanakan mengesahkan Deklarasi Kuala Lumpur (KL). Hal utama dalam Deklarasi KL yaitu bagaimana anggota APEC menghadapi pandemi Covid-19 dan memfasilitasi pergerakan vaksin yang bebas dan terbuka, serta mendorong pemulihan ekonomi.
sumber: beritasatu