BerandaBogor.com – Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan sebanyak 42 persen warga Bogor sempat menganggur selama pandemi covid-19. Dia menyebut Kota Bogor yang selama ini bertumpu pada sektor pariwisata menerima pukulan berat dari pandemi.
Ia merinci, 7 persen di antaranya merupakan pengangguran eksisting atau angkatan kerja yang sudah menganggur sebelum pandemi masuk RI dan sisanya merupakan ‘korban’ pandemi.
Dari survei yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dinyatakan sebesar 23,22 persen dari 42 persen masyarakat menganggur sudah mulai kembali bekerja.
“Survei yang kami lakukan menunjukkan 42 persen warga Bogor sempat menganggur dan di-PHK saat pandemi, 7 persen di antaranya sudah menganggur sejak sebelum pandemi,” katanya pada Regional Summit Katadata bertajuk Strategi Mempercepat Pemulihan Ekonomi dari Krisis, Selasa (3/11).
Lebih lanjut, Bima juga menyebut, data dari survei yang sama menemukan bahwa 77 persen warga Bogor mengaku terdampak secara ekonomi atau mengalami penurunan pendapatan. Sementara, hanya 1,04 persen yang mengalami kenaikan pendatan selama pandemi.
Dari sektor pekerjaannya, kelompok yang paling terdampak adalah pekerja harian yang meliputi kaum buruh, karyawan hotel/restoran, dan pekerja lepas (freelance).
Sebanyak 59 persen responden buruh harian dari survei ini mengaku sempat menganggur dan diikuti oleh karyawan toko/hotel/restoran yang 50 persen atau setengahnya menyatakan sempat menganggur hingga mengalami PHK.
Pun sempat terpuruk, namun ia mengklaim bahwa saat ini ekonomi Kota Bogor sedang pulih dari keterpurukan. Salah satu buktinya, lanjut dia, dilihat dari okupansi hotel yang pada periode Agustus-September memiliki tingkat hunian di kisaran 50 persen – 55 persen.
Meski pada Oktober lalu terjadi penurunan yaitu di kisaran 40 persen hingga 45 persen okupansi, dia menyebut pada akhir pekan okupansi hotel di Bogor stabil di kisaran 80 persen.
Angka tersebut, menurut Bima, kontras dengan tingkat hunian yang anjlok ke 8-12 persen pada periode Maret hingga Juli.
Untuk mendorong geliat ekonomi Bogor lewat pariwisata, Pemkot Bogor memberikan hibah sebesar Rp2 miliar untuk menyambut warga ibu kota di akhir pekan dengan paket-paket wisata alam.
“Titik di Bogor Selatan kami intervensi dengan hibah senilai Rp2 miliar, tujuannya untuk menggairahkan wisata alam di sana dan akan ada beberapa titik lainnya,” kata dia.
sumber: CNN Indonesia
