BerandaBogor.com – Apakah Anda pernah mengalami hidung terasa panas? Tentunya situasi ini pernah dirasakan oleh siapa saja. Selain itu, penyebabnya pun cukup banyak. Saat sensasi panas menghampiri di bagian hidung, sensasi panas tersebut juga dirasakan di bagian lainnya. Sebut saja di bagian mata, tenggorokan, dan saluran sinus.
Beberapa orang tampak tidak terlalu mengindahkan saat situasi ini datang. Namun, ada juga beberapa orang yang merasa khawatir. Apalagi jika gejala tersebut selalu dialami setiap waktu. Tentu saja hal tersebut bisa mengganggu dan menyebabkan masalah jika tidak segera ditangani.
Penyebab Hidung Terasa Panas
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang merasakan hidung yang panas. Hal ini juga tergantung pada waktu dan lingkungan penderita. Salah satu kondisinya adalah berada dalam situasi yang panas sehingga menyebabkan hadirnya rasa panas pada organ penciuman.
Selain itu, ada lagi beberapa penyebab lainnya. Mulai dari rinitis alergi yang dipicu oleh debu, serbuk sari, atau polusi. Adanya rinitis non alergi juga bisa terjadi dan menyebabkan rasa panas. Misalnya, bahan kimia, perubahan cuaca, sampai aroma tertentu.
Seseorang yang merasakan hidung panas juga bisa disebabkan oleh virus flu, influenza, sinusitis, infeksi hidung, infeksi tenggorokan, infeksi paru-paru, dan infeksi virus corona. Tidak hanya itu saja, seseorang yang terkena asap rokok, gas klorin, dan gas hidrogen klorida juga bisa mengalami rasa panas di organ penciuman.
Sementara itu, dari segi obat juga bisa menyebabkan seseorang mengalami rasa panas di bagian hidung. Misalnya obat antihistamin dan obat dekongestan. Jika Anda tidak ingin merasakan gejala dari penyakit tersebut, hindari beberapa penyebab di atas, ya.
Kapan Harus ke Dokter?
Gejala hidung yang terasa panas bisa dibilang gejala yang ringan. Karena gejala tersebut bisa berkurang bahkan hilang saat infeksi sembuh atau reaksinya yang mereda. Namun, ada juga kondisi di mana seseorang mengalami gejala tersebut untuk jangka panjang. Misalnya gejala yang dialami tidak kunjung hilang setelah satu minggu atau lebih.
Jika dalam waktu tersebut gejala masih Anda rasakan, ada baiknya untuk pergi ke dokter. Selain itu, kondisi hidung terasa panas yang disertai dengan demam tinggi, sulit bernafas, sesak pada tenggorokan, pusing, sampai pingsan harus segera ditangani dokter.Â
Ada lagi gejala serius lainnya seperti gatal-gatal, detak jantung berdetak terasa lebih cepat, dan terdapat darah dalam cairan hidung. Jika Anda mengalami hal tersebut, segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Cara Mengatasi Hidung yang Terasa Panas
Sebenarnya, ada beberapa cara mudah untuk Anda mengatasi gejala tersebut. Jika gejala terasa tidak serius, maka Anda bisa menunggu sampai reda sendiri. Selain itu, pastikan untuk tidak dekat dengan beberapa penyebab yang sudah dijelaskan di atas. Anda juga bisa minum air hangat dan menjaga pola makan dan tidur.
Apabila gejala yang Anda alami mulai serius, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan yang sesuai. Selain itu, menggunakan semprotan untuk hidung juga bisa membantu meredakan rasa panas di hidung. Namun, jika dalam kurun waktu yang cukup lama masih mengalami gejala tersebut, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Di atas adalah artikel kesehatan tentang hidung terasa panas. Jika Anda mengalami hal yang serupa, jangan langsung panik, ya. Apabila gejala belum hilang dalam waktu yang lama, segera periksa ke dokter.